1.1.
Konsep
Dasar Sistem
a.
Definisi
system
Suatu
sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
melakukan suatu sasaran tertentu (jerry Fitz, dkk “Fundamental of System
Analysis”).
Komponen-komponen
atau sub-sub sistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas
sendiri-sendiri. komponen atu sub saling berinteraksi dan saling berhubungan
dan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat
tercapai.
Sistem
adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk
mencapai tujuan tertentu. Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi
sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian dan definisi
sistem menurut beberapa ahli:
· Jogianto
(2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan
orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
· Indrajit
(2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki
unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
Lani
Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling
berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.
· Murdick,
R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau
prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian
atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu
rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.
· Davis,
G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperai
bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
b.
Karakteristik
system
Karakteristik
sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan
sistem, penghubung, masukan, keluaran, mengolah dan sasaran.
1)
Komponen
Sistem (Components)
Suatu
sistem terdapat atas sejumlah komponen yang berinteraksi atau berkomunikasi
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2)
Batas
Sistem (Boundary)
Batas
sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem satu dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukan
ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.
3)
Lingkungan
Luar Sistem (Environments)
LIngkungan
luar adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4)
Penghubung
Sistem (Interface)
Penghubung
merupakan media antara suatu subsistem dengan subsistemyang lainya, Dengan
penghubung satu subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.
5)
Masukan
Sistem (Input)
Masukan
adalah energi yang di masukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input).
6)
Keluaran
Sistem (Output)
Keluaran
adalah hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisa Pembuagan.
7)
Pengelolaan
Sistem (Process)
Suatu
Sistem dapat mempunyai bagian pengelolaan yang akan merubah masukan menjadi
keluaran.
8)
Sasaran
Sistem (Objectives) atau tujuan (Goal)
Suatu
sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. jika sistem yang tidak mempunyai
tujua dan sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunaya, sasaran dari
sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan di hasilkan sistem. suatu sistem akan di katakan berhasil jika mengenai
sasaran atau tujuan.
c.
Klasifikasi
system
Klasifikasi
sistem adalah suatu bentuk kesatuan antara satu komponen dengan satu komponen
lainnya, karena tujuan dari sistem tersebut memiliki akhir tujuan yang berbeda
untuk setiap perkara atau kasus yang terjadi dalam setiap sistem tersebut.
Sistem
dapat di kalasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah
sebagai berikut :
· Sistem diklasifikasikan sebagai sistem
abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
Sistem
abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran-pemikiran hubungan antara
manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain
sebagainya.
· Sistem diklasifikasikan sebagai sistem
alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)
Sistem
alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.
Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang
dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara
manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut
dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine
system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
· Sistem diklasifikasikan sebagai sistem
tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)
Sistem
tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi
diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari
sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang
tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan programprogram yang dijalankan.
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
· Sistem diklasifikasikan sebagai sistem
tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
Sistem
tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut
campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada,
tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada
hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar
tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan
terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu
sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian
rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja
secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja. Klasifikasi
sistem terbuka dan tertutup dapat digambarkan sebagai berikut :
1.2. Konsep
Dasar Informasi
a. Definisi
Informasi dan penggunaan data informasi
informasi adalah sekumpulan fakta-fakta yang telah diolah
menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan
oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun
dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. sedangkan data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti
bagi penerimanya, dan masih memperlukan adanya pengolahan. Data dapat berupa
suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa, atau
simbol-simbol lainnya yang bisa digunakan sebagai bahan untuk melihat
lingkungan, objek kejadian atau suatu konsep.
Pengertian Informasi Menurut
Para Ahli
1.)
Raymond
Mc.leod
Informasi
adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si
penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang
2.)
Tata
Sutabri, S.Kom., MM
Informasi
adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan
untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3.)
Jogiyanto
HM., (1999: 692),
Informasi
dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan
keputusan.
b. Siklus
Informasi
Pengelolaan
data menjadi suatu sistem informasi dapat di gambarkan sebagai sebuah siklus
yang berkesinambungan. Secara sederhana dapat di katakan bahwa data diolah
menjadi sistem informasi dan pada tahap selanjutnya sebuah informasi akan
menjadi data untuk sebuah informasi lainya.
c. Mutu
Informasi
· Kualitas
Informasi
Kualitas
Suatu Informasi (Quality Of Information) sangat di pengaruhi dan di tentukan
oleh 3 hal yaitu :
1. Akurat
(accurate)
Akurat Berarti informasi
harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak tidak bisa atau tidak menyesatkan
dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
Beberapa hal yang dapat berpengaruh
terhadap keakuratan sebuah sistem informasi yaitu :
·
Kelengkapan
(completennes) Informasi;
·
Kebenaran
(correctness) Informasi;
·
Keamanan
(scurity) Informasi;
2. Tepat
Waktu (Timeliness)
Informasi yang datangnya terlambat,
tidak akan mempunyai nilai yang berkualitas baik, dan kemudian jika di gunakan
sebagai acuan dalam pengambilan suatu keputusan maka dapat menimbulkan
kesalahan yang terjadi dalam tindakan yang di ambil.
3. Relevan
(relevance)
Relevan
berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
· Nilai
Informasi
Informasi
dalam konteks sistem informasi akan menjadi bernilai, semakin formal, dan ideal
apabila didasarkan pada sepuluh sifat menurut Burch dan Strater (Davis, 1999:
58—59) berikut.
1.Accesibility: sifat ini menunjukkan mudah dan
cepatnya diperoleh keluaran informasi.
2. Luas
dan lengkapnya (comprehensiveness): sifat ini menunjukkan lengkapnya isi
informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai
output informasinya.
3. Ketelitian
(accuracy):
berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan pengeluaran informasi.
4. Kecocokan
(appropriateness):
sifat ini menunjukkan seberapa jauh keluaran informasi berhubungan dengan
permintaan para pemakai. Isi informasi harus berhubungan dengan masalah.
5. Ketepatan
waktu (timeliness):
berhubungan dengan waktu yang dilalui dan yang lebih pendek pada saat
diperolehnya informasi.
6.
Kejelasan
(clarify): atribut
ini menunjukkan tingkat keluaran informasi dan bebas dari istilah-istilah yang
tidak dipahami.
7. Keluwesan
(flexibility):
sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi.
8. Dapat
dibuktikan (verifiability):
atribut ini menunjukkan kemampuan beberapa pengguna informasi untuk menguji
keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
9. Tidak
ada prasangka (freedom from bias):
sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi
guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
10. Dapat diukur (quantifiable): sifat ini menunjukkan hakikat informasi
yang dihasilkan pada sistem informasi formal (Davis, 1999: 58—59).
1.3.
Konsep
dasar system informasi
a.
Definisi
Sistem Informasi
Dalam
istilah bahasa, sistem informasi terdiri dari sistem yang dapat diartikan
sebagai kumpulan orang atau beberapa orang yang saling bekerja sama dan secara
terstruktur untuk memenuhi tujuan – tujuan tertentu.
Sedangkan
definisi dari informasi adalah suatu data yang diolah agar menjadi lebih
berguna bagi orang lain serta lebih membantu dalam mengambil keputusan terhadap
suatu masalah tertentu. Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa sistem
informasi adalah suatu sistem yang terdapat kumpulan informasi berdasarkan
keterkaitan terhadap operasional suatu organisasi atau instansi dan digunakan
untuk mengambil keputusan tertentu.
Bagi
suatu organisasi keberadaan sistem informasi memang sangatlah penting. Setelah
memahami definisi dari sistem informasi maka dapat diambil kesimpulan bahwa
suatu organisasi atau instansi memerlukan adanya sistem informasi karena
beberapa hal seperti menyediakan informasi – informasi tambahan dalam
pengambilan keputusan, serta mendukung proses operasional harian sebuah
organisasi.
b.
Komponen
– komponen system informasi
Menurut
John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen yang di sebut dengan istilah blok bangunan (building blokck)
yaitu :
1.
Blok
Masukan (Input Blokck)
Blok
masukan dalam sebuah sistem informasi meliputi metode-metode dan media untuk
menangkap data yang akan di masukan dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2.
Blok
Model (Model Block)
Blok
model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dam model matematik yang
berfungsi memanipulasi data untuk keluaran tertentu.
3.
Blok
Keluaran (Output Block)
Produk
dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas
dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua
pemakai sistem.
4.
Blok
Teknologi (Tecnology Block)
Teknologi
blok digunakan untuk menerima masukan menjalankan Model dan akses data dan
mengirimkan output dan menghasilkan sesuatu yang membantu mengontrol sistem
secara keseluruhan. Teknologi blok adalah komponen yang membantu mempercepat
proses yang terjadi dalam sistem.
5.
Blok
Basis Data (Database Block)
Adalah
kumpulan data yang berhubungan satu sama lain, disimpan dalam perangkat keras
komputer dan perangkat lunak komputer untuk memanipulasinya.
6.
Blok
Kendali (Contrils Blok)
Meliputi masalah
pengendalian terhadap operasional sistem yang berfungsi mencegah dan menagani
kesalahan dan kegagalan sistem
c.
Peranan
system informasi bagi pihak manajemen
Informasi
adalah sangat penting dalam sebuah perusahaan untuk kelangsungan
perkembangannya. Sehingga jika sebuah perusahaan kekurangan informasi atau
bahkan informasi itu terlalu banyak maka dapat mengakibatkan perusahaannya akan
mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil
keputusan yang strategis akan sangat terganggu dan pada akhirnya akan mengalami
kekalahan dalam bersaing dalam lingkungan pesaingnya.Pada sebuah perusahaan
juga tentunya mengadakan beberapa pekerjaan yang bisa menunjang bisnisnya,
misal saja mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah setiap harinya,
daftar gaji yang harus disiapkan, penjualan dan pembelian atas perkiraan yang
harus dibutuhkan. Semua contoh itu pastinya akan mengolah data-data yang diperlukan,
dalam hal ini komputer akan memudahkan manusia dalam bekerja untuk mengolah
data. Namun, dengan adanya sebuah sistem informasi akan lebih mempermudah
pengolahan tersebut, tentunya dengan menggunakan sistem informasi manajemen
yang tidak hanya bisa mengolah data, namun juga dapat memberikan informasi
kepada pihak manajemen secara mudah dan fleksibel, dan juga bagi pengambil
keputusan.
Dilihat
dari pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM) secara umum yang dikenal oleh
orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integreted) untuk
menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah bisnis (organisasi), maka menurut O'Brein (2009) dapat
disimpulkan bahwa peran SIM dalam operasional perusahaan ada tiga, antara lain
:
a)
Menunjang
kegiatan bisnis operasional
b)
Menunjang
manajemen dalam mengambil keputusan
c) Menunjang keungulan
srtategi kompetitif organisasi atau perusahaan.
Terima kasih informasinya sangat bermanfaatr
ReplyDelete