Wednesday, 31 October 2018

BAB II TINJAUAN PENGENMBANGAN SISTEM


2.1.    Alasan melakukan pengembangan system
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Perlunya Pengembangan Sistem :
·         Adanya permasalahan (problem) yang timbul pada sistem yang lama
Permasalahan yang timbul dapat berupa :
-  Ketidakberesan
-  Pertumbuhan Organisasi
·         Untuk meraih kesempatan (opportunities)
Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya
·         Adanya instruksi-instruksi (directives)
2.2.    Prinsip pengembangan system
      Sistem yang dikembangkan adalah unutk manajemen
      Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
Investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal :
a.    Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi
b.    Investasi yang terbaik harus bernilai
      Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem
      Proses pengembangan sistem tidak harus urut
      Jangan takut membatalkan proyek
      Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan system
2.1.    Tahapan dalam pengembangan system
Tahapan utama siklus hidup Pengembangan Sistem terdiri dari :
1.   Perencanaan Sistem ( Systems Planning)
Perencanaan sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan.
Perencanaan sistem dapat terdiri :
1.    Perencanaan jangka pendek meliputi periode 1 s.d. 2 tahun
2.    Perencanaan jangka panjang meliputi periode sampai dengan 5 tahun

Perencanaan sistem biasanya ditanggani oleh staf perencanaan sistem bila tidak ada dapat juga dilakukan oleh departemen sistem.

Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama yaitu sbb :
1. Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencana sistem
2.   Menentukan proyek - proyek sistem yang akan dikembangkan dan dilakukan oleh komite pengarah.
3.    Mendefinisikan proyek - proyek sistem dikembangkan dan dilakukan oleh analis sistem.

Adapun tahapan dari proses perencanaan sistem untuk ketiga bagian ini adalah :
1.     Merencanakan proyek-proyek sistem
·         Mengkaji tujuan,perencanaan strategi dan taktik perusahaan
·         Mengidentifikasikan proyek-proyek system
·         Menetapkan sasaran proyek-proyek system
·         Menetapkan kendala proyak-proyek system
·         Menentukan proyek-proyek sistem prioritas
·         Membuat laporan perencanaan system
·         meminta persetujuan manajemen

2.    Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan
·         Menunjuk team analis
·         Mengumumkan proyek pengembangan system

3.    Mendefinisikan proyek-proyek dikembangkan
·         Melakukan studi kelayakan
·         Menilai kelayakan proyek system
·         Membuat usulan proyek system
·         Meminta persetujuan manajemen.

2.   Analisis Sistem (System Analysis)
Analisis Sistem dapat didefinisikan  sebagai Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan - permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan -hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.
Langkah-langkah di Analisis Sistem :
Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyeksistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis Sistem Yaitu sbb:
  
1.    Identify, Yaitu mengidentifikasikan masalah
·         Mengindentifikasikan penyebab masalah
·         Mengidentifikasikan titik keputusan
·         Mengidentifikasikan personil-personil kunci

2.    Understand, Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
·         Menentukan jenis penelitian
·         Merencanakan jadual penelitian
·         Mengatur jadual wawancara
·         Mengatur jadual observasi
·         Mengatur jadual pengambilan sampel
·         Membuat penugasan penelitian
·         Membuat agenda wawancara
·         Mengumpulkan hasil penelitian

3.    Analyze, Yaitu Menganalis Sistem
·         Menganalisis kelemahan Sistem
·         Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen

4.    Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis
    Tujuan :
·         Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan
·     Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis   sistem tetapi tidak  sesuai menurut manajemen
·   Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak  manajemen
·         Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan  selanjutnya.

3.   Perancangan Sistem (Systems Design)
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem .
Perancangan Sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :
1. Perancangan sistem sec.umum/perancangan konseptual, perancangan logikal/perancangan sec.makro
2.    Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.

Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :
1.    Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2.    Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3.    Persiapan untuk rancang bangun implementasi
4.    Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5.  Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi
6.    Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem

Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu :
1.    Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2.  Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada  pemrogram   komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

4.   Seleksi Sistem (System Selection)
Tahap seleksi sistem merupakan tahap untuk memilih perangkat keras dan perangkat lunak untuk sistem informasi. Tugas ini membutuhkan pengetahuan yang cukup bagi yang melaksanakannya supaya dapat memenuhi kebutuhan rancang-bangun yang telah dilakukan. Pengetahuan yang dibutuhkan oleh pemilih sistem diantaranya adalah pengetahuan tentang siapa-siapa yang menyediakan teknologi ini, cara pemilikannya dsb. Pemilih sistem juga harus paham dengan teknik-teknik evaluasi untuk menyeleksi sistem.
Langkah-langkah menyeleksi dan memilih sistem :
1)    Memilih penyedia  teknologi.
Kebutuhan dari teknologi sistem dapat dikelompokkan dalam empat kategori sbb :
a.    perangkat keras yang sifatnya umum
b.    perangkat keras yang spesifik untuk suatu aplikasi
c.    perangkat lunak yang sifatnya umum
d.    perangkat lunak yang spesifik untuk suatu aplikasi
2)    Meminta proposal dari penjual
Jika terdapat beberapa penyedia produk dan jasa yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan dari sistem dan tidak semua penyedia teknologi ini akan dipilih, maka pemilih sistem perlu meminta proposal dari semua penyedia teknologi yang dipilih.
3)    Menyaring penjual
Tidak semua proposal yang masuk akan dievaluasi semuanya. Hanya proposal yang memenuhi syarat saja yang akan dievaluasi. Proposal yang tidak memenuhi syarat adalah proposal yang tidak sesuai.
4)    Mengevaluasi penjual yang lolos saringan
    Proposal yang telah lolos saringan  lebih lanjut perlu dibandingkan satu dengan yang lainnya dan diranking untuk menentukan penjual mana yang direkomendasi. Sebelum itu perlu ditetapkan terlebih dahulu kriteria evaluasi yang akan dilakukan. 

5.   Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implementation & Maintenance)
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih. Tiba saatnya, sistem untuk diimplementasikan. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi.

Siklus hidup pengembangan system dengan langkah langkah utama adalah sebagai berikut :

Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini :
1)    Menerapkan rencana implementasi
Rencana Implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang  dibutuhkan selama implementasi. Dalam rencana implementasi ini, semua biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan implemntasi perlu dianggarkan dalam bentuk anggaran biaya. Anggaran biaya ini selanjutnya juga berfungsi sebagai pengendalian  terhadap biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan juga perlu diatur dalam rencana implementasi dalam bentuk skedul waktu. Skedul waktu berfungsi sebagai pengendalian terhadap waktu   implementasi.

2)    Melakukan kegiatan implementasi
-       Pemilihan dan pelatihan personil
-     Pemilihan tempat dan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak
-       Pemrograman dan pengetesan program
-       Pengetesan sistem
-       Konversi system

3)    Tindak lanjut implementasi
Analis sistem masih perlu melakukan tindak lanjut berikutnya seteleh sistem baru diimplementasikan. Analis sistem masih perlu melakukan pengetesan penerimaan sistem. Pengetesan ini berbeda dengan pengetesan sistem yang telah dilakukan sebelumnya. Jika pada pengetesan sebelumnya digunakan data test/semu, tapi pada  pengetesan ini dilakukan dengan menggunakan data sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh analis sistem bersama-sama dengan user.


2.4.    Pendekatan pengembangan system
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu :
      Dipandang dari metodologi yang digunakan :
Pendekatan Klasik (Classical Approach)
Pendekatan Terstruktur (Structured Approach)
      Dipandang dari sasaran yang dicapai :
Pendekatan Sepotong (Piecerneal Approach)
Pendekatan Sistem (Systems Approach)
      Dipandang dari cara menentukan kebutuhan dari sistem :
Pendekatan Bawah Naik (Bottom Up Approach)
Pendekatan Atas Turun
      Dipandang dari Cara Mengembangkannya :
Pendekatan Sistem Menyeluruh
Pendekatan Moduler
      Dipandang dari Teknologi yang digunakan :
Pendekatan Lompatan Jauh (Great Loop Approach)
Pendekatan Berkembang (Evolution Approcah)

2.5.    Metodologi pengembangan sistem
Metodologi adalah Kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang diugnakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainnya.
Metode adalah Suatu cara/teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu.

Metodologi pengembangan sistem yang ada biasanya dibuat atau diusulkan oleh:
        Penulis Buku
        Peneliti
        Konsultan
        System House
        Pabrik Software

Metodologi Pengembangan Sistem diklasifikasikan menjadi 3 golongan :
1.      Functional Decomposition Methodologies (Metodologi Pemecahan Fungsional)
HIPO (Hierarchy Input Process Output),
SR  (Stepwise Refinement),
ISR (Iterative Stepwise Refinement),
Information Hiding
2.      Data Oriented Methodologies (Metodologi Orientasi Data)
Data Flow Oriented Methodologies : SADT, Composite Design, SSAD
Data Structure Oriented Methodologies : JSD, W/O

3.      Prescriptive Methodologies
ISDOS, PLEXSYS, PRIDE, SPEKTRUM

2.6.    Alat dan teknik pengembangan sistem
Dapat berupa :
1.   Grafik
HIPO, DFD, SADT, W/O, JSD

2.   Bagan
a.    Bagan untuk menggambarkan aktivitas
b.    Bagan untuk menggambarkan tata letak
c.    Bagan untuk menggambarkan hubungan personil

Teknik yang digunakan untuk pengembangan sistem antara lain :
      Teknik Manajemen Proyek : CPM, PERT
      Teknik Menemukan Fkata : Wawancara, Observasi, Kuesioner, Sampling
      Teknik Analisis Biaya
      Teknik Menjalankan Rapat
      Teknik Inspeksi

0 komentar:

Post a Comment