Tuesday, 29 January 2019

BAB VII DESAIN SISTEM SECARA UMUM


TUJUAN DESEAIN SISTEM SECARA UMUM
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem merupakan persiapan dari desain terinci dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrograman komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem. Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen.
Pada desain sistem informasi, semua teknik-teknik yang digunakan di tahap analisis sistem dapat juga digunakan pada tahap ini, misal flowchart dan formulir-formulir. Di samping itu terdapat beberapa teknik lain yang dapat diterapkan pada tahap desain sistem ini yiatu teknik sketsa (dilakukan dengan menggunakan lembar kosong untuk sketsa desain) dan prototyping (pembuatan asuatu model kerja dari sistem  final) secepat mungkin. Sistem prototype ini kemudian dapat diperiksa oleh user untuk menentukan apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan. Pendekatan prototype pada tahp desain sistem ini disebut dengan design by prototyping. Prototype di review olwh user, perubahan-perubahan baru kemudian di kembangkan. Proses ini disebut dengan prototype Loop.


KOMPONEN DESAIN SISTEM SECARA UMUM
Desain Model Secara Umum

Sistem analisis dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk Physical System dan Logical Model. Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan alat yang yang tepat digunakan untuk menggambarkan physical system. Dan Logical Model dapat digambarkan dengan Data Flow Diagram (DFD).
·         Physical System
System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
Simbol dan Notasi Flowchart dipakai sebagai alat Bantu menggambarkan proses di dalam program. Dan dibagi menjadi tiga kelompok :

Flow Direction Symbols
Dipakai untuk menggabungkan antara symbol yang satu dengan symbol lainnya.

Processing symbols
Menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu prosedure.

Input-output symbols
Menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.

Contoh flowchart menentukan bilangan genap dan bilangan ganjil

·         Logical Model
Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.
DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan kita untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana (Hartono, 1999:684).

Beberapa simbol dalam DFD antara lain:
Tingkatan – tingkatan pada DFD adalah sebagai berikut:
·         Diagram konteks : Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan system dengan lingkungannya.
·         Diagram level Zero : Diagram ini  Merupakan diagram yang menggambarkan proses-proses utama system dan alur datanya.
·         Diagram level satu : Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.
·         DFD level dua,tiga, … : Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya.
·         Entity Relationship Diagram : Model Entity Relationship adalah suatu penyajian data dengan menggunakan Entity dan Relationship

Pedoman Menggambarkan Data Flow Diagram
§  Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar yang terlibat di sistem
§  Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.
§  Gambarkan terlebih dahulu suatu diagram konteks.
§  Gambarkan bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di sistem terlebih dahulu.
§  Gambarlah sketsa DAD untuk diagram level 0 berdasarkan proses di bagan berjenjang.
§  Gambarlah DAD untuk level-level berikutnya yaitu level 1 dan seterusnya untuk tiap-tiap proses yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan berjenjangnya.


0 komentar:

Post a Comment